Friday, October 13, 2017

Pengertian Majas, Contoh Kalimat & Macam-macam Majas

Pengertian Majas, Contoh Kalimat & Macam-macam Majas - Definisi majas yaitu bahasa indah yang dipakai untuk mempercantik susunan kalimat yang tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan dampak tertentu supaya terciptanya suatu kesan imajinatif untuk penyimak atau pendengarnya, baik itu secara lisan maupun tertulis. Terkait istilah majas dalam pelajaran Bahasa Indonesia memang sangat banyak, seperti yang ada dalam puisi, pantun, dan karya sastra ataupun karya tulis lainnya.


Pemakaian majas yang baik dalam membuat sebuah puisi ataupun cerita menjadi syarat mutlak apakah tulisan tersebut menarik atau tidak. Oleh sebab itu juga, kemampuan yang baik dalam berbahasa mutlak dibutuhkan untuk Anda yang ingin mendalami dunia penulisan, baik itu novel, puisi, ataupun pantun. Jadi perbanyaklah merangkai bermacam susunan bahasa dalam pikiran dan tulisan Anda di buku setiap harinya agar otak Anda semakin terlatih untuk membuat majas dengan gaya yang menarik. Sesuai dengan judul pada kesempatan kali ini, berikut kami paparkan Pengertian Majas, Contoh Kalimat & Macam-macam Majas.


Pengertian Majas, Contoh Kalimat & Macam-macam Majas

Secara umum, majas bisa dibedakan menjadi empat macam ataupun jenis. Dan dari empat macam-macam majas tersebut, masing-masing memiliki turunan dan jenis kategori yang berbeda-beda.

Majas terdiri dari beberapa jenis yaitu :
  1. Majas Perbandingan
  2. Majas Pertentangan
  3. Majas Sindiran
  4. Majas Penegasan
Setelah penjelasan diatas tentang jenis dan macam-macam majas yang terdapat dalam struktur berbahasa Indonesia. Dibawah ini akan dipaparkan dengan lengkap tentang pengertian majas tersebut dan juga akan kami jelaskan contohnya, Simak ulasan berikut ini :

A. Majas Perbandingan
Majas Perbandingan adalah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan juga efeknya terhadap pendengar ataupun pembaca. Ditinjau atau dilihat dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan terdiri atas :

1) Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan merupakan perbandingan terhadap dua hal yang pada hakikatnya berbeda, namun sengaja dianggap sama. Majas ini diindikasi oleh pemakaian kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Dibawah ini kami paparkan contoh majas asosiasi :

Contoh :
  • Semangatnya tinggi bagaikan baja. 
  • Wajahnnya pucat bagai mayat. 
  • Wajahnya kuning bersinar bagaikan bulan purnama


2) Metafora
Metafora merupakan amajas yang memberikan ungkapan secara langsung berupa perbandingan yang analogis. Penggunaan kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, tetapi sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, contohnya tulang punggung dalam kalimat pemuda ialah tulang punggung negara. Contoh majas metafora adalah meliputi :

Contoh:
  • Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting) 
  • Raja siang keluar dari ufuk timur 
  • Jonathan ialah bintang kelas dunia. 
  • Harta karunku (sangat berharga) 
  • Dia dianggap anak emas majikannya. 
  • Perpustakaan ialah gudangnya ilmu. 

B. Majas Pertentangan
Majas Pertentangan merupakan “Kata-kata berkias yang mengungkapkan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan tujuan untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan dampaknya kepada pembaca atau pendengar”. Macam-macam Majas Pertentangan dibedakan sebagai berikut ini :

1) Antitesis
Antitesis merupakan majas yang menggunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.

Contoh:
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.

2) Paradoks
Paradoks merupakann majas yang menyatakan pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.

Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.


C. Majas Penegasan
Majas penegasan adalah kata-kata berkias yang mengungkapkan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca. Majas penegasan terbagi atas beberapa bentuk berikut ini :

1) Pleonasme
Pleonasme merupakan majas yang memakai kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.

Contoh:
a) Semua siswa yang di atas supaya segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas untuk menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.

2) Repetisi
Repetisi merupakan majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.

Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharapkan.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.


D. Majas Sindiran
Majas Sindiran adalah kata-kata berkias yang mengungkapkan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca. Majas sindirian terbagi atas :

1) Ironi
Ironi merupakan majas yang mengungkapkan hal yang bertentangan dengan maksud untuk menyindir seseorang.

Contoh:
a) Ini baru namana siswa teladan, setiap hari selalu pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu, saking bagusnya hingga tak bisa Aku baca.

2) Sinisme
Sinisme merupakan majas yang mengungkapkan sindiran secara langsung kepada orang lain

Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar seperti dirimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu yang tidak wajar itu.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pengertian Majas, Contoh Kalimat & Macam-macam Majas